Menurut Hutchinson, semua orang di dalam dirinya punya potensi kreatif namun potensi tersebut masih terkubur dan menunggu untuk dikeluarkan. Anda bisa mengubahnya, KALAU ANDA MAU.
Ini saatnya untuk mengeluarkan potensi 
kreatif anda! Entah menjadi seorang penulis, pelukis, seniman, atau 
menjadi apapun yang benar-benar anda inginkan, untuk kemudian 
benar-benar sukses dan MELESAT!
Hutchinson memberikan 3 tips yang dimuat
 di website Writer’s Digest. Memang hanya 3 tips, tapi jika diterapkan, 3
 tips ini mampu MENGUBAH ARAH HIDUP anda. Mari kita baca satu persatu:
1. Pantang Beralasan
Alasan dapat mengikis kemampuan luar 
biasa anda lebih dari apapun. Bahkan anda tidak sadar bahwa alasan 
tersebutlah yang menyeret anda mundur. Misalnya seorang penulis yang 
ingin mempublikasikan tulisannya. Lalu penerbitnya menanyakan, “apa anda
 yakin bisa mendapatkan uang dari menjual tulisan dalam buku ini?”
Ketika ditanya seperti ini, di saat 
itulah tak jarang penulis akan mengartikan pertanyaan tersebut sebagai, 
“buku ini tidak layak jual, oleh karenanya penerbit tidak punya alasan 
untuk menerbitkan karya ini”.
Pertanyaan semacam itu, hanyalah alasan 
untuk penerbit tidak menerbitkan karya anda, dan dapat menyurutkan 
semangat anda. Padahal itu belumlah pasti.
Yang bisa anda lakukan adalah dengan menguatkan diri dengan bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan berikut:
1) Apa passion saya sebenarnya? (Menulis, Melukis, Menyanyi?)2) Apa impian saya? (sebagai hasil dari hidup sesuai passion)
3) Apa tujuan hidup saya hingga dapat hidup dengan passion dan meraih mimpi saya? (buat daftar)
4) Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu saya mewujudkan tujuan hidup tersebut?
Semisal anda bermimpi untuk menulis sebuah buku, anda bisa menanyakan hal-hal seperti ini:
1) Berapa halaman yang harus saya tulis setiap harinya untuk menyelasaikan buku saya dalam setahun?
2) Berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk menulis setidaknya 5 halaman atau lebih setiap harinya?
3) Siapa yang dapat membantu saya dalam menyelesaikan dan menerbitkan tulisan saya? (Bisa guru, teman atau mentor)
4) Hal apa saja yang saya perlukan untuk belajar dan memahami itu semua? (buatlah daftarnya)
2. Dapatkan Informasi dan Tools yang diperlukan
       Semisal anda mau menulis, ingatlah kutipan berikut:
Tak jarang banyak penulis yang takut dan
 ragu. Begitu juga dengan Hutchinson. Ia sering melihat beberapa buku 
motivasi yang mungkin dapat membantunya. Namun ia juga dulunya ragu, 
bahkan takut kalau tidak siap melakukan apa yang tertulis di buku 
motivasi tersebut. Namun setelah beberapa saat Bryan dipinjami buku 
tersebut oleh temannya dan akhirnya ia baca. Awalnya tidak ada yang 
berubah, namun saat ia bersungguh-sungguh menerapkannya, terjadi 
perubahan yang luar biasa drastis!
Dari situ Bryan tidak menyangka perubahan yang dapat terjadi karena sebuah buku. Ia bahkan menggarisbawahi bahwa “buku yang tidak dibaca, tidak dapat membantu apa-apa”  kutipan
 oleh Jim Rohn, yang sukses menjadi seorang milyader di usia 31 tahun. 
Rohn menjadi milyarder antara lain karena ia membaca buku yang 
DISARANKAN kepadanya.
Ini bukanlah sesuatu yang dilakukan 
semua orang dan menunjukkan Rohn memang berbeda dengan kebanyakan orang 
dan hasilnya sudah kelihatan.
Seandainya ada sebuah seminar dengan 
subyek yang anda perlukan untuk meningkatkan kemampuan anda, dan anda 
melewatkannya, baiklah jika anda mau datang pada kesempatan berikutnya. 
Tapi ketika anda memutuskan untuk tidak pergi, di mana anda meletakkan 
kesungguhan anda untuk mengejar mimpi anda?
Jika di luar sana ada sebuah  buku yang 
dapat membantu mengembangkan keahlian anda dan bisa memberikan tools 
yang anda perlukan, dan anda tidak membacanya, MENGAPA TIDAK MEMBACANYA?
Berita baiknya adalah tidak ada kata terlambat untuk memulai atau melanjutkan untuk mengedukasi diri sendiri. BELUM TERLAMBAT. Tidak ada kata terlambat.
Jangan khawatir bahwa tips yang 
diberikan Hutchinson ini hanya untuk penulis semata. Apapun background 
anda, anda tetap bisa mengaplikasikan ini. “Apapun yang perlu anda lakukan, lakukanlah, dan edukasi diri anda sebaik mungkin.”
3. Ambil Langkah Nyata
Setelah mengetahui 2 hal sebelumnya, hal yang sangat penting kemudian tentunya adalah dengan mengambil langkah nyata.
Kalau anda bilang mau menulis buku 
bahkan sangat menginginkannya, maka duduklah dan mulai menulis. Anda 
mungkin tidak tahu bagaimana memulainya dan ketahuilah bahwa hal itu 
sangat wajar. Tulislah apa yang muncul dibenak anda dan biarkan otak 
anda bekerja ketika menulis. Inilah
 hal unik dari otak kita, ketika anda mencoba dengan sengaja melakukan 
sesuatu atau merencanakan “dengan sempurna” terlebih dahulu, anda akan 
mendapati bahwa ternyata hal itu akan memakan waktu lama. 
Sebaliknya, jika anda mulai saja prosesnya, apapun itu, otak kita akan 
membantu mengarahkan tindakan-tindakan cemerlang yang tidak kita sadari 
sebelumnya. Tentunya pernah mendengar slogan produk ternama “Just do it”
 kan?
Banyak dari kita mepertimbangkan terlalu
 banyak hal sebelum memulai menulis. Kerangka dan formula yang sempurna,
 apa yang harus dilakukan, mengapa melakukan ini, dan bagaimana memulai 
dengan baik, dan lain-lain. Padahal nyatanya kreativitas kita dapat 
terkikis apabila terlalu dikontrol.
Jika anda terlalu mengontrol kreativitas anda dan menunggu hingga 
mendapat ide, rencana atau apapun yang sempurna, bisa dibilang anda akan
 menunggu selamanya. Jalani dan mulai dari sekarang. 







0 komentar:
Posting Komentar